AKSI NYATA MODUL 3.3 Penyusunan Program yang Berdampak pada Murid
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA
GIAT LITERASI MELALUI POJOK BACA
“ASRI”
Asik, Senang, Rapi, Indah
LATAR BELAKANG MASALAH
Masa pandemik yang dialami bangsa
Indonesia telah berlangsung hampir 2 tahun, hal ini berdampak secara langsung
pada Pendidikan di Indonesia. Kegiatan tatap muka menjadi salah satu hal yang
diimpikan oleh setiap murid yang selama ini belajar secara daring (online).
Banyak kegiatan siswa yang tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan murid juga makin
terbatas dan penggunaan medsos selama masa pandemic menjadi suatu kebutuhan
bagi setiap orang, namun dampak yang ditimbulkan juga harus menjadi perhatian
kita semua. Semangat anak untuk membaca buku, mengulas isi buku dan
menganalisis isi buku menjadi sangat menurun. Mereka lebih suka melihat
tayangan informasi melalui HP, melihat dan memainkan game online serta
berkomunikasi dan berbincang melalui aplikasi yang ada di hp. Hal ini tentunya
menjadi keprihatinan tersendiri bagi guru dan juga orang tua murid. Banyak
kebiasaan baik murid yang tidak lagi kita jumpai selama masa pandemic ini
antara lain, kebiasaan membaca buku, berdiskusi dengan teman dan bercengkrama
membahas hasil bacaan buku. Perpustakaan sebagai salah satu asset yang dimiliki
hampir di setiap sekolah, selama masa pandemic ini menjadi lebih sepi dari
murid yang biasanya berkunjung untuk membaca buku kesukaan mereka. Seiring
membaiknya kondisi di Indonesia, sekolah diijinkan untuk melaksanakan kegiatan
tatap muka terbatas. Hal ini menjadi angin segar bagi sekolah untuk
menghidupkan kembali beberapa program yang sempat terhenti selama masa
pandemik. Salah satu keinginan saya adalah bagaimana minat baca buku murid di
seklah saya Kembali tumbuh dan mewarnai suasana di perpustakaan. Berbagai upaya
kami coba untuk menarik minat murid mengunjungi perpustakaan dan membaca buku
koleksi yang dimiliki.
TUJUAN
Dengan menciptakan pojok baca “ ASRI
“ yang menarik dan indah di sekolah khususnya diperpustakan, saya berharap
minat kunjungan murid ke perpustakaan bisa meningkat dan keinginan murid
membaca buku makin meningkat pula.
TOLAK UKUR
Terdapat perubahan anagka kunjungan
ke perpustakaan sebagai indicator bahwa minat siswa mengunjungi perpustakaan
meningkat selain itu minat baca yang meningkat dapat dilihat dari jumlah buku
yang dipinjam untuk dibaca siswa.
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Dukungan yang saya butuhkan dalam
merealisasikan aksi nyata ini adalah dukungan dari kepala sekolah, rekan guru,
semua siswa , staf sekolah dan pemangku kepentingan serta komite sekolah yang terlibat
dalam pengembangan sekolah.
LINI MASA TINDAKAN YANG AKAN
DILAKUKAN
B-uat Pertanyaan atau Define
Mengajukan pertanyaan tentang harapan
atau hal yang diinginkan akan terlaksana.
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan kunjungan
anak ke perpustakan?
2. Bagaimana cara untuk meningkatkan
minat baca murid?
A-mbil Pelajaran atau Discover
Menceritakan dan menuliskan
pengalaman/ kegiatan eritakan dan tuliskan
pengalaman/kegiatan baik prestasi
yang pernah diraih yang berhubungan dengan topik bahsan ( Giat Literasi melalui
pojok baca ASRI )
1. Setiap pagi sebelum memulai
pelajaran pertama ada kegiatan literasi, membaca buku pilihan siswa
2.
Sebelum pandemic, ada beberapa siswa yang memenangkan lomba
bercerita tingkat kabupaten
G-ali Mimpi atau Dream
Menggali mimpi siswa tentang perpustakaan
impian mereka dan bagaimana Suasana perpustakaan
Cita-cita/ mimpi:
1. Murid yang menjadikan
membaca sebagai kebutuhan atau hobi.
2. Murid memiliki kemampuan menentukan intisari dari suatu bacaan,
lebih jauh siswa dapat menceritakan Kembali apa isi bacaan yang telah mereka
baca.
3. Guru harus dapat memberi contoh
kepada murid tentang kebiasaan membaca dimanapun dan apapun sebagai bentuk
tauladan bagi murid
4.
Apakah koleksi perpustakaan cukup beragam untuk memenuhi minat baca murid?
5.
Menyediakan tempat membaca yang nyaman, dan menyenangkan bagi setiap murid
sehingga makin betah berada dan membaca di perpustakaan
6. Menambah koleksi buku yang lebh variative
dan beragam sesuai kebutuhan murid.
J-abarkan Rencana atau Design
Membuat cara/strategi mencapai
mimpi-mimpi yang sudah kita tuliskan, rencana /strategi apa yang perlu
dilakukan ( siapa melakukan apa) dan
bagaimana memonitor kegiatan.
Rencana
Program:
- Program ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan
semua komunitas sekolah, seperti kepala sekolah sebagai penanggung jawab, para
guru sebagai pengarah dan murid sebagai subjek dan objek program. Murid dapat memberikan usulan,
ide dan saran tentang bagaimana desain, perpustakaan yang mereka impikan dan
jenis koleksi buku yang mereka butuhkan. Pengurus perpustakaan bersama guru
pembimbing terkait akan membahas usulan dan ide murid ke penanggungjawab yaitu
kepala sekolah untuk kemudian disusun rencana desain kegiatannya atau
aktivitasnya. Kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat di sekitar sekolah.
Monitor dilakukan oleh guru, murid kepada murid dan untuk
murid sendiri. Evaluasi melibatkan guru,
kepala sekolah, dan masyarakat luar sekolah
A-tur Eksekusi atau Deliver
Penanggung jawab dan mekanisme koordinasi
antar tim:
Penanggung
Jawab
kegiatan:
Kepala sekolah
Pengarah
: Dewan guru ( TIM CGP )
Koordinator
Program: Pengurus Perpustakaan ( Kepala Perpustakaan)
Penanggung
Jawab sie desain Pojok Baca : Murid dan guru pendamping
Penanggung
Jawab sie Perlengkapan: Bagian Sarpras.
Laporan
dibuat oleh Koordinator program (ketua perpustakaan).
Koordinasi dilakukan
dengan
rapat setiap satu minggu sekali internal panitia. Hasil rapat
internal dilaporkan kepada dewan guru sebagai pengarah acara.
Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat
koordinasi
dengan kepala sekolah dan guru.
Perasaaan ( Feeling)
Perasaan saya selama mempersiapkan
program ini cuku optimis karena sumber daya atau modal yang ada di sekolah
sangat mendukung untuk merealisasikan kegiatan ini, hanya membutuhkan
koordinasi, koaborasi dan komitmen bersama agar program ini berjalan sesuai
keinginan dan rencana. Selama pelaksanaan program perasaan saya sangat
bermsemangat karena ini seperti mimpi yang jadi kenyataan dimana sya dan teman
teman dapat menyediakan pojok baca yang lebih menarik untuk siswa sehingga
keinginana untuk meningkatkan minat kunjungan ke perpustakaan dan minat membaca
paling tidak sudah mulai terwujud. Ada perasaan khawatir juga, karena sebagaian
murid seudah terlena dengan pembelajaran dari rumah yang berkangsung cukup
lama, sehingga untuk memnumbuhkan minat
masuk perpustkaan dan minat baca buku memeang tidaklah mudah. Ada perasaan
khawatir juga tidak dapat memberikan pojok baca yang menyenangkan, karena
keterbatasan waktu utnuk membuat dalam jangkauan yang lebih besar lagi.
Perasaan setelah membuat program, ada rasa bahagai di hati, karena meskipun
kecil, saya sudah mencoba berbuat sesuatu untuk meninggkatkan minat baca murid,
sya merasa optimis bahwa ke depannya murid murid dan warga sekolah akan lebih
mencintai buku dan menyukai aktivitas membaca asalkan didukung dengan fasilitas
dan tempat yang nyaman.
Pembelajaran ( Finding)
Pembelajaran berharga yang saya
dapatkan sangat banyak, terutama tentang keyakinan lebih lagi bahwa sejatinya
semua program yang kita sususn harus berdampak pada murid secara keseluruhan.
Bahwa dalam menyususn sebuah program, harus semaksimal mungkin memberdayakan
modal dan kekuatan yang ada di sekolah sebagai pendukung akan terlaksananya
kegiatan secara optimal. Perlu ada analiasa program yang didasari pada
managemen risiko sehingga program yang disususn benar-benar berdampak baik pada
murid. Harus selalau menjalain kaborasi, Kerjasama dan komunikasi yang baik
dengan semua warga sekolah untuk dapat mendukung steiap program yang disususn
yang semuanya mengacu pada terwujudnya ekosisitem sekolah yang menyenangkan dan
ramah anak.
Penerapan ke depan ( Future)
Bahwa untuk menciptakan visi sekolah
yang menyenaagkan dan membahagiakan bagi anak, kita sebagai guru harus dapat
memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dalam
penyususna setiap program ke depan,
haruslah dengan selalau menganalisa dukungana dari semua asset yang dimilki sekilah,
sebagai modal dan kekuatan yang akan mendukung program bagi anak. Program
sekoah bagi anak, harus melalaui tahapan Analisa managemn risiko, sehingga
setiap program yang akan disusun harus memilnimalisisr factor risiko yang
mungkin muncul, dan semua program hendaknya memilki dampak yang nyata bagi
setiap murid.
PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA MURID
GIAT LITERASI SEKOLAH
POJOK BACA “ ASRI, Asik, Senang, Rapi
dan Indah”
Tahapan BAGJA |
Panduan Tahapan |
Hasil Tahapan |
B-uat Pertanyaan |
Buatlah pertanyaan untuk |
Contoh: |
A-mbil Pelajaran |
Ceritakan
dan tuliskan |
Cerita/pengalaman baik: Sebelum pandemic, ada beberapa siswa yang
memenangkan lomba bercerita tingkat kabupaten |
G-ali Mimpi |
Buat gambaran rinci kondisi ideal atau mimpi kita
terkait topik bahasan: -Hal apa
yang menarik minat siswa untuk gemar berkunjung ke perpustakaan dan membaca
buku di perpustakaan |
Cita-cita/ mimpi: - Murid yang menjadikan membaca sebagai kebutuhan
atau hobi. -Murid memilki kemampuan menentukan intisari dari suatu bacaan,
lebih jauh siswa dapat menceritakan Kembali isi bacaan yang dibaca. - Apakah koleksi perpustakaan cukup beragam
untuk memenuhi minat baca murid? - Menyediakan tempat membaca yang nyaman,
dan menyenangkan bagi setiap murid sehingga makin betah berada dan membaca di
perpustakaan - Menambah koleksi buku yang lebh variative
dan beragam sesuai kebutuhan murid. |
J-abarkan Rencana |
Membuat cara/strategi |
Rencana Program: Pengurus perpustakaan bersama guru pembimbing terkait
akan membahas usulan dan ide murid ke penanggungjawab yaitu kepala sekolah
untuk kemudian disusun rencana desain kegiatannya atau aktivitasnya. |
A-tur Eksekusi |
Menentukan tim inti program: |
Penanggung
jawab dan |
Komentar
Posting Komentar