Tugas Modul 1.1.a.9 KoneksiAntar Materi
Tugas Modul 1.1.a.9
Koneksi Antar MateriKesimpulan dan RefleksiPemikiran Ki Hajar Dewantara
Apa saja pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan?
Pendidikan mesti disandarkan pada penciptaan jiwa merdeka, cakap dan berguna bagi masyarakat.
Konsep pengajaran dan pendidikan menurut KHD. Pengajaran ( onderwijs) adalah proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak scara lahir dan bathin. Pendidikan(opvoeding) memeberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Kebudayaan yang baik harus didukung melalui pendidikan yang baik pula.
Tujuan pendidikan adalah “menuntun” menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak.
Pendidik adalah penuntun bagi anak didiknya.
Dalam proses menuntun, anak diberi kebebsana namun pendidik sebagai “pamong” dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
Setiap anak lahir dengan kodrat alam dan kodrat jamannya masing-masing.
Pendidikan anak sejatinya harus selalu memeperhatikan kodrat alam setiap anak dengan tetap memperhatikan kodrat jamannya
Pendidikan harus menanamkan budi pekerti untuk menumbuhkan cipta, rasa dan karsa.
Terkait kodrat alam, setiap anak didik perlu ditunt7uun untuk memiliki budi pekerti yang luhur.
Budi pekerti atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak, pikiran,perasaan dan kehendak atau kemauan yang menimbulkan tenaga.
Keluarga adalah tempat utama dan pertama untuk pendidikan dan penanaman karakter dan budi pekerti yang luhur pada anak didik.
Pendidikan harus berhamba kepada anak, untuk ciptakan merdeka belajar.
Tiga semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ing ngarso sung tulodho artinya di depan memberi contoh
Seorang pendidik atau guru saat berada di depan harus dapat menjadi tauladan, tuntunan bagi masyarakat disekitarnya
Ing madya mangun karsa artinya di tengah memberi semangat
Seorang pendidik atau guru harus dapat memberi semangat, motivasi dan kekuatan bagi setiap murid dan masyarakat disekitarnya
Tut WuriHandayani artinya di belakang memeberikan dorongan dan dukungan.
Seorang pendidik atau guru dibelakang harus dapat selalu memeberi dorongan dan dukungan kepada anak didiknya untuk terus berkembang dan meningkakatkan potensi diri.
Refleksi diri
Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?
Pembelajaran belum sepenuhnya berpusat pada siswa, guru masih lebih dominan dalam proses pembelajaran, sehingga merdeka belajar belum sepenuhnya tercipta. Guru maha tahu dan siswa hanyalah kertas kosong yang akan diisi oleh guru.
Pembelajaran adalah proses tranfer informasi dari pendidik atau guru kepada siswanya, sehingga siswa lebih pasif dan menunggu ilmu dari guru.
Pendidik atau guru memiliki keleluasaan untuk menuntut anak mengikuti proses belajar yang sispkan guru.
Nilai berupa angka yang tinggi menjadi target dan tujuan pembelajaran yang sangat penting.
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?
Pembelajaran sejatinya harus berpusat pada siswa, karena setiap siswa memiliki kebebasan untuk belajar sesuai kodrat alam yang dimiliki. Siswa bukan kertas kosong tetapi samar-samar dan siswa memiliki kemampuan untuk mencari sendiri pengetahuannya dan guiru adalah penuntun bagi siswanya.
Setiap siswa memiliki karakteristik belajar yang berbeda, ada yang auditori ,visual maupun kinestetik, sehingga pembelajarn tidak bisa disamakan untuk setiap siswa.
Memperbaiki proses pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan serta membahagiakan bagi siswa.
Pembelajaran dapat memanfaatkan apaun yang ada disekitar siswa.
Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?
Pembelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan bagi siswa.
Pembelajaran harus dapat membuat siswa belajar saat belajar, dapat dilakukan melalui permainan, dapat memanfaatkan alam dan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, serta memanfaatkan penggunaan teknologi yang mendukung pembelajaran.
Pembelajaran yang memeprhatikan kodrat alam dan menumbuhkan budi pekerti
Pada pembelajaran, pendidk harus memperhatikan karakteristik tiap siswa yang berbeda sesuai kodrat alam masing –masing, dan selalu melakukan pembiasaan pada penerapan nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
Pembelajaran harus selalu menuntun budi pekerti dengan menanmkan nilai-nilai luhur Pancasila
Mengembangkan seluruh p[otensi yang dimiliki siswa untuk mengembangkan cipta, rasa dan karsa.
Demikian kesimpulan, refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Mantap, PGP merupakan langkah awal bagi kita untuk bisa menerapkan merdeka belajar
BalasHapusTerim kasihbu Marwanah......benar sekali...harus ada tekat yang besar agar amanah mulia ini terwujud....🙏🙏👍👍
Hapus