JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 21, Minggu - Senin 26 September - 3 Oktober 2021 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 




REFLEKSI MINGGUAN CALON GURU PENGGERAK

MINGGU KE 21, 26 September – 3 Oktober  2021

JURNAL MINGGU KE 21

 

FACT ( Peristiwa)

Kegiatan minggu ke 21 diawali dengan kegiatan Lokakarya 5 yang dilaksnakan secar tatap muka di Hotel Aruna , Senggigi, Kab. Lombok Barat. Hiburan sekaligus silaturahmi dengan semua CGP dan Pengajar Praktik se Kabupaten Lombok Barat.  Bahagia dan bersemangat mewarnai kegiatan hari itu. Sejak pagi pukul 07.00 wita, saya sudah mempersiapkan diri untuk menuju Hotel Aruna yang berjarak kurang lebih 40 km dari rumah. Tetapi karena semangat dan rasa rindu bertemu teman teman, jarak itu tak menjadi kendala. Lokakarya menjadi satu kegiatan yang kami nantikan karena menjadi salah satu wadah melepas rindu berjumpa rekanCGP se kabupaten Lombok Barat dan sarana melepas sejenak kepenatan dari segala aktivitas rutin dan tugas dalam kegaiatan Guru Penggerak. Kegiatan diawali dengan melakukan refleksi dengan mengungkapkan perasaan setiap CGP hari ituyang harus dituangkan dalam bentuk gambar untuk kemudian diceritakan kepada semua anggota kelas. Cukup menarik karena setiap dari kami memilki gambar yang berbeda dan kisah yang berbeda dibalik gambar yang kami buat. Secara umum semua gambar CGP menunjukkan kebahagiaan karena dapat bertatap muka dan berbagi cerita dalam kegiatan Lokakarya. Kegiatan berikutnya adalah menyusun demonstrasi kontekstual dan koneksi anatar materi terkait modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan sumber daya.

Feeling ( Perasaan )

Rasa bahagia mendominasi perasaan saya minggu ini, karena moment Lokakarya yang kami nantikan akhirnya tiba. Dalam kegiatan Lokakarya ini berbagai perasaan muncul. Ada rasa bahagia, karena bisa brjumpa dengan semua rekan guru hebat, ada rasa khawatir karena semakin kesini, jenis tugas semakin variatif dan memilki tingkat kesulitan yang makin tinggi, ada rasa cemas, akan kekhawatiran tidak dapat memenuhi permintaan LMS dan tugas sesuai jadwal ditengah padatnya kegiatan tatap muka terbatas di sekolah dan rasa bersemangat karena kegiatan ini sudah berjalan lebih dari 50 % sehingga ada semangat baru untuk dapat menyelesaikan semua program dengan sebaik baiknya. Satu hal yang sangat saya syukuri dapat bergabung dalam kegiatan guru penggerak ini adalah, saya selalu mendapat pencerahan dan semangat baru saat berdiskusi dengan semua guru hebat dan saya menjadi lebih yakin bahwa sejatinya sebagai seorang guru, saya harus terus belajar untuk memperbaiki diri ke depannya. Materi yang ada dalam LMS selalu menarik buat saya pelajari, karena dari setiap modul, selalu ada hal baru yang selama ini belum pernah saya ketahui dan belum pernah saya dapatkan. Inilah yang menjadi menyemangat dan motivasi saya untuk menyelsaikan program ini dengan sebaik baiknya.

Perasaan luar biasa bercampur aduk, antara rasa senang karena mendapatkan pengetahuan  baru yang sangat bermanfaat, rasa khawatir akan bayaknya tugas yang membutuhkan perhatian, ada rasa jenuh pupus dengan menariknya isi materi modul 3.2 yaitu tentang bagaimana saya sebagai seorang guru juga harus mamapu memberdayakan dan mengelola asset yang ada di sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran.  Saya sanagat berbahagia dalam kegiatan Lokakrya ini, karena dapat kesempatan bertemu, berdiskusi dan belajar dengan kelompok baru lagi  dengan berbagai pengalaman berharga dari mereka semua. Kebahgiaan saya bertambah manakala saya menyadari bahwa sejatinya saya tidak hanya bertugas mengajar, mendidik dan membing anak anak di kelas, namun saya juga memilki peran utnuk dapat mengelola sumber daya yang ada di sekolah, fan materi pada modul 3.2 ini benar-benar memebrikan penguatan dan materi baru bagi saya.

Finding ( Pembelajaran ) 

Modul 3.2 membahs tentang bagaimana mejadi pemimpin dalam pengelolaan sumberdaya. Banyak pelajaran dan pengetahuan baru yang saya peroleh dalam kajian modul ini. Bahwa sebgai seorang guru, saya memilki peran dalam bagaimana memberdayakan semua asset yang dimiliki sekolah ( 7 aset) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya. Terlebih dalam kegiatan lokakarya bersama 3 orang pengajar praktik yaitu Ibu Hj Erni Rohanah, ibu Lilik Fadilah dan bapak H. Wajdi, saya mendapat banyak pencerahan tentang bagaimana saya harus menjalankan fungsi dan peran saya sebagai guru di komunitas sekolah. Kegiatan Lokakrya diawali dengan melakukan refleksi terhadap kompetensi kami sebagai CGP bersama ibu Lilik Fadilah. Kami menganalisa, apa saja kompetensi kami sebagai seorang CGP yang sudah berkembang dan kompetensi yang belum berkembang, untuk kemudian menjadi dasar untuk persiapan tindaklanjut program berikutnya. Selanjutnya bersama ibu Hj Erni, kami diajak untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah kami sususn sebelumnya, apa saja kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, dan kami mencoba untuk mengelompokkan kendala tersebut guna mencari solusi terbaik. Sementara bersama bapak H. Wajdi, kami diajak untuk melakukan refleksi factor penghambat pengembangan kompetensi diri. Dalam kegiatan ini kami menguraikan hambatan atau kendala apa saja yang kami hadapi , dan mencoba mencari strategi atas factor penghambat terebut agar dapat diminimalisir. Selain itu kami dilatih untuk menentukan siapa pihak yang dapata membantu mempermudah kompetensi kami dapat berkembang, selain itu kami juga harus menganalisis apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan factor dukungan agar trujuan dapat tercapai? Pelajaran yang sangat berharga bagi saya karena selama ini saya kurang melakukan refleksi dengan tahapan yang sistematis seperti yang saya peroleh dalam lokakarya ini. Dan dalam pikiran saya, hal ini perlu diketahui oleh semua guru. Di akhir sesi lokakrya, bersama ibu Lilik Fadilah kami diminta menuliskan rencana terkait kompetensi apa yang ingin dikembangkan, selam 3 bulan ke depan, apa tujuan dan strategi yang akan dilakukan dan bagaiman indicator keberhasilan program tersebut. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami selaku guru penggerak.

Hal menarik yang saya dapatkan adalah bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, maka pengetahuan akan bagaimana mengelola sumber daya yang ada di komunitas yang kita pimpin agar bermanfaat dan dapat menigkatkan kualitas pembelajaran harus terus dipelajari, dipahami dan diterapkan dengan tetap terus belajar.

Future ( Masa Depan )

Proses pengelolaan sumber daya sekolah sejatinya menjadi kewajiban bersama, karena segala sumber daya yang ada apabila dikelola dengan baik, akan memberikan dampak positif dan manfaat bagi semua anggota komunitas.  Pada perencanaan program pengelolaan sumber daya, ada beberapa kompetensi yang belum berkembang dan kompetensi yang sudah berkembang. Sebagai seorang guru, kita harus dapat  melakukan Analisa sebagai bentuk refleksi untuk mengetahui kendala yang ada dan factor pendukung yang mungkin kita dapatkan, agar semua kompetensi yang belum vberkembang dapat berkembang dengan baik dan kompetensi yang sudah berkembang dapat makin berkembang lagi sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajarn dalam komunitas sekolah.Saya harus mulai merancang strategi  untuk dapat meningkatkan kompetensi saya yang sudah berkembang dan meningkatkan kompetensi yang belum berkembang dengan segala sumber daya yang ada. Kedepannya setelah saya mempelajari  modul ini, saya akan berusaha terus untuk memanfaatkan dengan semaksimal mungkin semua sumber daya yang ada di sekolah untuk dapat , menunjang proses pembelajaran saya dan pencapaian tujuan  komunitas secara umum. Kolaborasi, Kerjasama, gotong royong antara setiap anggota komunitas dan lingkungan sekitar menjadi salah satu kunci keberhasilan yang diharapkan.  Selalau ada hal menarik, berharga dan baru dari setiap sesi guru penggerak. Semangat terus guru hebat Indonesia.

Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia…..Refleksi tanpa belajar itu berbahaya….”

                                                     








Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 Penyusunan Program Berdampak Pada Murid

Elaborasi Pemahaman Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pengambilan Pemimpin Pembelajaran

REFLEKSI TERBIMBING MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID